Tuesday, May 16, 2017

Waktu yang tepat


Coucou!

Ga nyangka ternyata tahun 2017 udah terlewat hampir 5 bulan ajah. Mari kita melihat balik apa yang terjadi, karena banyak sekali yang terjadi dan rasanya 7 bulan terakhir ini adalah salah satu bulan 'milestorne' di kehidupan kami.

Sebenarnya November - Januari adalah bulan yang berat buat kami, rumah baru dengan segala perniknya, jabatan baru di kantor, dan puncaknya adalah mama mertua sakit parah dan harus rawat inap 3 minggu. Dan di February, beliau meninggal.

Ah rasanya kalau melihat ke belakang, rasanya berat sekali, but we did it.Kerjaan, suasana rumah, suasana keluarga sedang diuji 'naik kelasnya'. Alhamdullilah kami bisa melaluinya.

Seolah mendengar semua usaha kami, Allah memberikan sesuatu yang sudah kami tunggu-tunggu di saat yang tepat itu. Hanya 3 minggu setelah mama mertua ga ada, saya, yang sudah telat 3 hari, memberanikan diri untuk mencoba test pack. Sudah sangat siap kalau hasilnya negatif seperti biasanya, sungguh kaget ketika akhirnya kami bisa melihat 2 garis di test pack itu. XD suami juga ga percaya, dan ingin saya mencoba lagi besoknya, Alhamdullilah 2 garis itu tetap ada. :)

Karena kehamilan kami adalah courtsey dokter kami, Dr Botefilia, jadinya saya menunggu waktu bertemu dia untuk mengkonfirmasikan kehamilan kami itu. Di hari Kamis sore, saya ingat senyum nya beliau ketika kami mengucapkan salam, excited beliau melebihi excited kami saat itu, karena Bulan dan Deni masih belum percaya benar-benar ada bayi. Ketika akhirnya kami melihat kantongnya dia, dan 2 minggu kemudian melihat wujub awalnya di week 5. Rasanya tidak bisa diungkapkan kata-kata. Penantian kami, usaha kami didengarkan Allah. Di waktu yang tepat.

Awal trisemester pertama berlangsung dengan Alhamdullilah aman, mual sih sudah pasti, tetapi herannya tidak di pagi hari, sepertinya bayi ini tahu kalau mama sangat suka kerja, jadi dia ga menggagu mama untuk masuk kerja setiap harinya XD. Mulai mual di sore hari, tapi masih tahap tolerable. Total saya benar-benar muntah sepertinya hanya 2x. Ngidam? Sama sekali ga ada, random aja tapi ga ada yang harus dituruti, kalau ada ya sudah, kalau ga ada juga ga papa. Anak yang baik :)
Di week 9 - week 10 saya merasa capek luar biasa, tetapi masih tahap yang bisa dihandle. Masuk ke trisemester kedua, rasa mual itu pun mulai menghilang dan perut mulai terlihat. Walo sampai sekarang baru naik 4 kg ( jgn naik banyak2 deh XD)

Hari ini sudah masuk ke week 18, dan perasaanya juga mulai enak, dan sudah bisa merasakan sentuhan halus dari perut. Alhamdullilah, sehat terus yah nak...

Jadi ingat dulu ketika saya selesai kasus ektopik, sahabat saya bilang ke saya, mudah-mudahan di kemudiannya kamu bisa hamil ketika sudah siap baik jiwa dan raga. Dan terbukti, sebelum saya hamil ini, kami sudah merasa siap, saya sudah tidak ragu lagi dan raga saya dipersiapkan dengan tidak makan indomie lagi XD. Tapi yang penting, God Knows kami siap dan memberikan kejutan indah dan tentunya tanggung jawab lebih besar lagi untuk kami. Alhamdullilah, ya Allah.